Mengenal Lebih Dekat Sosok Nasaruddin Umar: Profil Dan Kontribusinya

by Jhon Lennon 69 views

Nasaruddin Umar, nama yang tak asing lagi di dunia keislaman Indonesia, merupakan sosok cendekiawan, akademisi, dan tokoh agama yang memiliki peran penting dalam perkembangan pemikiran Islam moderat di tanah air. Artikel ini akan mengupas tuntas profil beliau, mulai dari latar belakang pendidikan, perjalanan karir, hingga kontribusi signifikan yang telah diberikan kepada masyarakat dan negara. Yuk, kita bedah bersama-sama!

Latar Belakang dan Pendidikan Nasaruddin Umar

Nasaruddin Umar lahir di Ujung Bone, Sulawesi Selatan, pada tanggal 23 Juni 1959. Sejak kecil, beliau telah menunjukkan minat yang besar terhadap studi agama. Hal ini yang kemudian membawanya menempuh pendidikan di berbagai lembaga pendidikan Islam ternama. Pendidikan formalnya dimulai di Pondok Pesantren As'adiyah, Sengkang. Di pesantren ini, beliau mendapatkan fondasi kuat dalam ilmu-ilmu keislaman, termasuk nahwu, sharaf, fiqih, dan tafsir Al-Quran. Ini semua menjadi modal utama beliau untuk memperdalam pengetahuannya di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Bisa dibilang, pondok pesantren adalah batu loncatan awal dari perjalanan intelektualnya.

Setelah menyelesaikan pendidikan di pesantren, Nasaruddin Umar melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta. Di PTIQ, beliau memperdalam ilmu-ilmu Al-Quran dan mendapatkan gelar sarjana. Kecintaannya terhadap Al-Quran sangat besar, terbukti dengan spesialisasi yang beliau pilih. Kemudian, beliau melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Universitas IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (sekarang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), dengan fokus pada kajian Tafsir Al-Quran. Selama kuliah S2 dan S3, beliau tidak hanya belajar teori, tetapi juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan ilmiah dan diskusi. Ketekunan dan kegigihannya dalam belajar akhirnya membuahkan hasil, beliau berhasil meraih gelar doktor dengan predikat cum laude.

Pendidikan yang ditempuh oleh Nasaruddin Umar bukan hanya sekadar formalitas. Lebih dari itu, pendidikan adalah jalan baginya untuk memperdalam pemahaman tentang agama Islam secara komprehensif. Selain pendidikan formal, beliau juga aktif mengikuti berbagai pelatihan dan kursus untuk meningkatkan kapasitas dirinya. Beliau juga dikenal sebagai sosok yang gemar membaca dan menulis. Ini semua yang membentuknya menjadi seorang cendekiawan yang memiliki wawasan luas dan mendalam tentang Islam.

Perjalanan Karir dan Jabatan Penting

Perjalanan karir Nasaruddin Umar diwarnai oleh dedikasi tinggi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pengabdian kepada masyarakat. Setelah menyelesaikan pendidikan doktor, beliau mengawali karirnya sebagai dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di kampus ini, beliau mengajar berbagai mata kuliah yang berkaitan dengan Al-Quran dan Tafsir. Kiprahnya sebagai dosen tidak hanya terbatas pada menyampaikan materi di kelas, tetapi juga aktif dalam membimbing mahasiswa, melakukan penelitian, dan menulis berbagai karya ilmiah.

Seiring dengan perjalanan karirnya, Nasaruddin Umar mendapatkan kepercayaan untuk mengemban berbagai jabatan penting di pemerintahan. Salah satu jabatan yang paling membekas adalah ketika beliau dipercaya sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama Republik Indonesia pada periode 2011-2014. Sebagai Dirjen Bimas Islam, beliau bertanggung jawab dalam merumuskan kebijakan dan program yang berkaitan dengan pembinaan umat Islam di seluruh Indonesia. Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat peduli terhadap isu-isu keumatan dan selalu berusaha untuk memberikan solusi terbaik.

Selain itu, Nasaruddin Umar juga pernah menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta. Jabatan ini merupakan amanah yang sangat penting dan strategis. Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, beliau memiliki peran sentral dalam membina umat Islam, memberikan ceramah dan khutbah, serta mengelola kegiatan keagamaan di masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut. Beliau mampu menciptakan suasana yang kondusif bagi jamaah, mendorong umat untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Karier Nasaruddin Umar juga melibatkan peran aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan. Beliau pernah menjabat sebagai anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi Fatwa, beliau memberikan kontribusi pemikiran dan pandangan keagamaan dalam berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam. Semua jabatan yang diemban oleh Nasaruddin Umar menunjukkan bahwa beliau adalah seorang tokoh yang memiliki kompetensi dan kapabilitas yang diakui oleh berbagai kalangan.

Kontribusi dan Pemikiran Nasaruddin Umar

Nasaruddin Umar dikenal sebagai tokoh yang memiliki pemikiran moderat dan inklusif. Beliau selalu menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan umat, serta toleransi terhadap perbedaan. Pemikiran-pemikiran beliau banyak menginspirasi umat Islam di Indonesia dan dunia. Kontribusi Nasaruddin Umar sangat besar dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil 'alamin, yaitu Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam.

Salah satu kontribusi penting beliau adalah dalam bidang pendidikan. Beliau aktif dalam mengembangkan kurikulum pendidikan Islam yang relevan dengan perkembangan zaman. Beliau juga mendorong peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan. Melalui berbagai program pendidikan, Nasaruddin Umar berupaya untuk mencetak generasi muda Islam yang cerdas, berakhlak mulia, dan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi. Pendidikan dianggap sebagai kunci untuk kemajuan umat dan bangsa.

Nasaruddin Umar juga aktif dalam kegiatan dakwah dan penyebaran nilai-nilai Islam yang damai dan toleran. Beliau sering memberikan ceramah dan khutbah di berbagai masjid dan majelis taklim di seluruh Indonesia. Dalam setiap ceramahnya, beliau selalu menyampaikan pesan-pesan yang menyejukkan, mengajak umat untuk selalu berbuat baik, dan menjauhi perpecahan. Pendekatan dakwah yang beliau gunakan sangat efektif untuk menarik simpati masyarakat dari berbagai kalangan. Beliau dikenal sebagai sosok dai yang mampu menyampaikan ajaran Islam dengan bahasa yang mudah dipahami dan relevan dengan konteks kekinian.

Selain itu, Nasaruddin Umar juga aktif dalam menulis berbagai karya ilmiah dan buku. Karya-karya beliau banyak menginspirasi para pembaca dan menjadi referensi penting dalam kajian keislaman. Beberapa buku yang terkenal karya Nasaruddin Umar antara lain adalah